Aplikasi Radar Hujan dengan Map View

Indonesia memiliki 2 musim yaitu kemarau dan hujan. Saat saya sedang menulis artikel blog ini Indonesia sendiri sedang mengalami musim hujan. Tapi terkadang cuaca sekarang bisa tidak menentu, saat sedang teriknya panas matahari bisa jadi setelahnya turun hujan yang sangat lebat disertai dengan petir.

curah hujan bandung.jpg

Kota Bandung sendiri menurut Pikiran Rakyat sekarang sedang berada pada puncak musim hujan pada bulan Desember-November. Hujan sendiri menyebabkan beberapa masalah tersendiri seperti terhambatnya transportasi oleh hujan.  Melihat masalah diatas dan saya sendiri merasakan sebagai salah satu orang yang terhambat transportasinya dikarenakan oleh masalah tersebut. Dengan menggunakan teknologi saya mencari alternatif pencegahan yaitu dengan memakai aplikasi untuk mendapatkan informasi soal hujan yang sedang berlangsung.

Namun kebanyakan aplikasi yang saya gunakan saat ini saya masih merasa bahwa aplikasi tersebut masihlah belum efektif. Sebagai contoh saat saya membuka sebuah aplikasi untuk memprediksi cuaca ia akan mengatakan bahwa seluruh Kota Bandung hujan sedangkan yang saya rasakan belum tentu dalam 1 radius kota tersebut mengalami hujan ataupun mengalami hujan dengan intensitas yang sama. Ada pun aplikasi yang memiliki fitur map

Melihat masalah diatas sebagai potensi. Kami pun mengusulkan untuk membuat suatu aplikasi yang dapat melihat hujan secara Real-Time dengan Map View atau penglihatan map dengan tampilan User-Friendly berbasis Android, sehingga pengguna dapat mendapat informasi tentang cuaca yang berlangsung secara mendetail dan dikarenakan berbasis Android sehingga bisa dibawa secara mobile dan diakses secara cepat.

Rain Weza 2
Tampilan Map View

Contohnya dapat dilihat ilustrasi gambar diatas, yang berwarna biru tua menandakan area yang terkena hujan dengan intensitas yang tinggi, semakin pudar warnanya maka semakin rendah intensitas hujan tersebut.

 

Untuk mewujudkan aplikasi ini, diperlukan keterlibatan dari beberapa pihak, yaitu diantara lain:

1.      BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG disini berperan menyediakan data seperti curah hujan.

2.   Penyedia Layanan GPS

Penyedia layanan GPS disini seperti Google berperan untuk menampilkan kondisi map yang berlangsung.

   3.   Pengguna

Pengguna berperan sebagai penilai dan memberikan feedback untuk aplikasi yang dipakai.

 

Langkah-langkah implementasi untuk terwujudnya hal ini adalah dengan membuat aplikasi lalu memastikan kerjasama dengan pihak penyedia GPS seperti Google lalu mendapatkan data cuaca yang akan kemudian dirubah menjadi bentuk informasi geografis. Setelah itu aplikasi dapat dimasukkan ke tahap testing sebelum akhirnya diluncurkan.

Aplikasi yang ingin kami usulkan adalah aplikasi radar hujan yang memiliki Map View sehingga informasi tentang hujan tersampaikan secara mendetail. Aplikasi ini pun dapat mengetahui informasi tentang curah hujan secara Real-Time dengan prediksi arah hujan untuk beberapa jam mendatang. Walaupun telah ada aplikasi serupa, tetapi aplikasi tersebut tidak memiliki Map-View, atau jikapun ada aplikasi tersebut  tidak men-support negara Indonesia. Jikalaupun aplikasi ini tidak terealisasi setidaknya ide dari aplikasi ini yaitu berupa tampilan Map View dari cuaca saya harap agar dapat segera diimplementasikan ke aplikasi-aplikasi serupa, dikarenakan karena fungsinya yang menurut saya sangat penting.

Leave a comment